Welcome to Bali |
Menjadi tenaga kapal pesiar Holland America Line, seakan terulang kembali saat kapal
pesiar MV Volendam berlabuh di Pelabuhan Benoa pada Sabtu, 11 Januari 2014. MV
Volendam menurut berita yang dimuat oleh koran harian Radar Bali di keesokan
harinya membawa sekitar 1.500 orang dan 450 kru kapal yang sebagian besar
krunya dari Indonesia dan Filipina.
Sabtu ini, saya berasa kembali di masa – masa menjadi tenaga kapal pesiar.Tujuh tahun silam seolah terulang kembali ketika saya berkesempatan menyambangi beberapa kru dari sore hingga menjelang tengah malam.
Aktifitas kru yang bekerja nampak terlihat di beberapa area
ketika saya berada tak jauh dari kapal tersebut.
Semua nampak hampir sama, tak ada yang berubah seperti yang saya alami di waktu silam. Hanya saja situasi kapal saat ini berada di negara sendiri. Kapal saya dulu adalah MV Zaandam dan MV Rotterdam. Walaupun kapalnya berbeda, setidaknya gambaran kapal yang mirip Zaandam atau Rotterdam berada pada MV Volendam. Jenis kapal ini masuk dalam “R Class”. Jika disandingkan, ketiganya akan nampak sama layaknya sebuah kapal kembar.
Semua nampak hampir sama, tak ada yang berubah seperti yang saya alami di waktu silam. Hanya saja situasi kapal saat ini berada di negara sendiri. Kapal saya dulu adalah MV Zaandam dan MV Rotterdam. Walaupun kapalnya berbeda, setidaknya gambaran kapal yang mirip Zaandam atau Rotterdam berada pada MV Volendam. Jenis kapal ini masuk dalam “R Class”. Jika disandingkan, ketiganya akan nampak sama layaknya sebuah kapal kembar.
Tiap wisatawan yang baru datang dari luar akan diberikan cairan sanitize |
Balik kapal harus on time |
Beberapa kru lokal maupun asing nampak melakukan aktifitas
seperti biasa, walaupun kapal dalam posisi merapat. Ada meyapa tamu dan ada
pula menjamu penumpang saat makan malam. Kebetulan, ketika saya datang saat waktunya
Dinner berlangsung. Bagi kru yang sudah tidak ada kerjaan lagi, mereka nampak
bergegas menuju keluar kapal hendak menikmati suasana malam di luar kapal. Bagi
kru asal Bali kesempatan ini akan mereka manfaatkan untuk pulang ke rumah
masing - masing. Nampak sebagian dari mereka sengaja dijemput oleh istri
ataupun sanak keluarga.
Para sanak keluarga nampak keluar dari dalam kapal |
Begitu pula kru asal luar Bali, beberapa nampak sengaja
didatangi ke Bali hanya untuk sekedar berjumpa suami. Seorang perempuan bersama
suaminya akan jelas tergambar berpasangan, ada pula bersama anak yang masih
kecil. Bahkan, ada juga yang sengaja datang dari Madura hanya untuk bertemu
sang suami bekerja hampir sepuluh bulan. Mereka nampak santai didekat pelabuhan
sembari berbincang.
Khususnya kru asal Filipina yang jauh dari jangkauan
keluarga memanfaatkan kunjungan mereka ke Bali untuk menikmati suasana Bali.
Umumnya mereka menyambangi obyek – obyek yang berada tidak jauh dari tempat
kapal berlabuh. Tak sedikit pula, kesempatan kru asal Filipina bermalam di Bali
dimanfaatkan untuk menghubungi sanak keluarga melalui jaringan wifi yang
disediakan oleh pihak Pelindo cabang Benoa.
Pedagang mencoba peruntungan dari kedatangan kapal, bahkan ada yang dari Lombok |
Wajah – wajah gembira awak kapal tergambar ketika mereka telah terhubung
melalui Applikasi Skype atau pun Jejaring Sosial lainnya.
Para Kru asal Filipina ini nampak berbaur dengan penumpang kapal yang berasal
dari berbagi negara menikmati jaringan wifi yang terhubung dengan keluarganya.
Tentunya mereka mengabarkan posisi terkini, dan menjadi kebahagiaan tersendiri mendapatkan
pengalaman baru mengunjungi negara lain.
Suasana Benoa Cruises Terminal sehari itu nampak ramai dari biasanya, karena tak
jauh dari MV Volendam juga ada kapal Celebrity Millenium berkunjung ke Bali
di hari yang sama. Cuman mereka hanya berada di tengah laut, lego jangkar.
Para penumpang bersiap untuk Dinner di dalam kapal |
Wajah Pelabuhan Benoa |
No comments:
Post a Comment