15 January 2014

MV Volendam di Pelabuhan Benoa



Welcome to Bali
Menjadi tenaga kapal pesiar Holland America Line, seakan terulang kembali saat kapal pesiar MV Volendam berlabuh di Pelabuhan Benoa pada Sabtu, 11 Januari 2014. MV Volendam menurut berita yang dimuat oleh koran harian Radar Bali di keesokan harinya membawa sekitar 1.500 orang dan 450 kru kapal yang sebagian besar krunya dari Indonesia dan Filipina.

Sabtu ini, saya berasa kembali di masa – masa menjadi tenaga kapal pesiar.Tujuh tahun silam seolah terulang kembali ketika saya berkesempatan menyambangi beberapa kru dari sore hingga menjelang tengah malam.
Aktifitas kru yang bekerja nampak terlihat di beberapa area ketika saya berada tak jauh dari kapal tersebut.

Semua nampak hampir sama, tak ada yang berubah seperti yang saya alami di waktu silam. Hanya saja situasi kapal saat ini berada di negara sendiri. Kapal saya dulu adalah MV Zaandam dan MV Rotterdam. Walaupun kapalnya berbeda, setidaknya gambaran kapal yang mirip Zaandam atau Rotterdam berada pada MV Volendam. Jenis kapal ini masuk dalam “R Class”. Jika disandingkan, ketiganya akan nampak sama layaknya sebuah kapal kembar.

Tiap wisatawan yang baru datang dari luar akan diberikan cairan sanitize
Balik kapal harus on time
Beberapa kru lokal maupun asing nampak melakukan aktifitas seperti biasa, walaupun kapal dalam posisi merapat. Ada meyapa tamu dan ada pula menjamu penumpang saat makan malam. Kebetulan, ketika saya datang saat waktunya Dinner berlangsung. Bagi kru yang sudah tidak ada kerjaan lagi, mereka nampak bergegas menuju keluar kapal hendak menikmati suasana malam di luar kapal. Bagi kru asal Bali kesempatan ini akan mereka manfaatkan untuk pulang ke rumah masing - masing. Nampak sebagian dari mereka sengaja dijemput oleh istri ataupun sanak  keluarga.

Para sanak keluarga nampak keluar dari dalam kapal
Begitu pula kru asal luar Bali, beberapa nampak sengaja didatangi ke Bali hanya untuk sekedar berjumpa suami. Seorang perempuan bersama suaminya akan jelas tergambar berpasangan, ada pula bersama anak yang masih kecil. Bahkan, ada juga yang sengaja datang dari Madura hanya untuk bertemu sang suami bekerja hampir sepuluh bulan. Mereka nampak santai didekat pelabuhan sembari berbincang.

Khususnya kru asal Filipina yang jauh dari jangkauan keluarga memanfaatkan kunjungan mereka ke Bali untuk menikmati suasana Bali. Umumnya mereka menyambangi obyek – obyek yang berada tidak jauh dari tempat kapal berlabuh. Tak sedikit pula, kesempatan kru asal Filipina bermalam di Bali dimanfaatkan untuk menghubungi sanak keluarga melalui jaringan wifi yang disediakan oleh pihak Pelindo cabang Benoa.

Pedagang mencoba peruntungan dari kedatangan kapal, bahkan ada yang dari Lombok
Wajah – wajah gembira awak kapal tergambar ketika mereka telah terhubung melalui Applikasi Skype atau pun Jejaring Sosial lainnya. Para Kru asal Filipina ini nampak berbaur dengan penumpang kapal yang berasal dari berbagi negara menikmati jaringan wifi yang terhubung dengan keluarganya. Tentunya mereka mengabarkan posisi terkini, dan menjadi kebahagiaan tersendiri mendapatkan pengalaman baru mengunjungi negara lain.

Suasana Benoa Cruises Terminal sehari itu nampak ramai dari biasanya, karena tak jauh dari MV Volendam juga ada kapal Celebrity Millenium berkunjung ke Bali di hari yang sama. Cuman mereka hanya berada di tengah laut, lego jangkar.
Para penumpang bersiap untuk Dinner di dalam kapal

Wajah Pelabuhan Benoa
Tahun 2014 nampaknya membawa harapan cerah bagi industri pariwisata Bali. Hal ini tentunya akan serupa seperti negara di Eropa atau Amerika ketika saya berkunjung menjadi awak kapal. MV Volendam merupakan kapal pesiar kedua yang merapat di Bali di awal tahun 2014. Sebelumnya ada kapal MV Soleal berdasarkan data dari Pelindo III Cabang Benoa.

No comments:

Post a Comment