Malam ini, gara – gara segerombolan Laron beberapa tugas kampus jadi terbengkalai.
Laron atau bahasa balinya Dedalu dua hari terakhir ini datang dan menyerang ke
dalam kamar. Mereka mencari sumber cahaya entah mereka datang mencari kehangatan
atau membantu proses perkembangbiakan.
So pasti, kehadirannya membuat saya sibuk membersihkan sisa
sayap yang patah dan sisa jasad laron. Tentunya tak mudah menyapu bersih semua.
Menyapu sayap laron tidak cukup sekali, butuh usaha keras agar semua sayap
laron yang mengotori lantai lenyap dalam pandangan mata.
Pernah, suatu pagi membersihkan laron yang telah mati dan
berbaur diantara sayap tipis dan ringan. Rasanya butuh kesabaran untuk menyapu
semua, karena saking ringan akan susah mengayunkan sapu di lantai. Bukannya malah
ikut terbawa sapu, justru sayap laron kembali berhamburan bahkan malah tambah
semakin menyebar menjangkau kolong rak meja. Belum
lagi hempasan angin, yang membuyarkan sayap laron ketika sudah terkumpul diluar pintu rumah.
Beginilah, salah satu fenomena disaat musim hujan tiba.
Laron Attack dari koloni yang besar keluar dari sarangnya mencari cahaya, tv
bahkan laptop sekalipun.
No comments:
Post a Comment