10 June 2011

Adit Usia 16 Bulan

Kali ini Adit berbuat ulah ketika ia menginjak usia 16 bulan atau satu setengah tahun. Geraknya yang lincah sempat membuat neneknya yang di Gumbrih cedera akibat berusaha menghalau Adit ketika berlari menuju kearah jalan raya.

Teriakan neneknya tidak terhiraukan disaat berusaha menghalau Adit yang kian berlari  mendekati bibir pintu halaman rumah dekat jalan. Teriak dan  menyusul ikut berlari membuat kaki nenek terselip akibat tersangkut rantai yang berasal dari anjing piaraan kami di Gumbrih.

Akibatnya nenek Adit menderita keselo pada tuas salah satu telapak kakinya hingga berbekas lebam. Luka tersebut dirasakannya sampai berlangsung cukup lama. Hingga tulisan ini terwujud kondisinya sudah mendingan walaupun belum begitu sempurna menapakan kaki ketika dibawanya melangkah.

Selain reaksi lari cepat kilat kini Adit sudah bisa menunjukan sikap menerima segala perintah yang diberikan. Pernah kami memerintahkan untuk mengambilkan sebuah bantal kedalam ruang tidur. Tanpa menungu lama ia langsung menuju dalam kamar, lalu keluar sambil membawa bantal guling yang di seretnya keluar.

Perlahan kini ia sudah bisa mengerti segala kalimat yang di perintahkan dan mau menurutinya.

Dari segi kemampuan bahasa ia sudah mulai sering “ berkicau ” atau ngomong tidak karuan sendiri. Apapun yang terucap kadang kedengaran lucu dan membuat kami surprise dan gregetan. Misalnya mengucapkan bapakkk….kemudian ntakkkk
( maksudnya minta sesuatu ).

Kemudain benda-benda aneh yang dilihatnya ia lebih spontan memberi aksi teriak-teriak tak jelas. Misalnya ketika ketemu layang-layang melambung di angkasa ia langsung berucap oooohh…oh…oh… atau bapa..bapa…bapa…sambil gebuk-gebuk punggung babaknya ketika disaat boncengan naik motor agar ikut memperhatikan apa yang dilihatnya. Setelah itu pandangannya lagi lain-lain.

Kemudian suara pesawat terbang sudah mulai bisa ditirukannya. Seperti jika ditanya, suara kapal kenken dit..?  owwwrrrrgghhh…owwwrgggh..sambil menggerak-gerakkan telapak tangannnya sepintas mirip menerbangkan pesawat ditangannya.

Sedihnya, ketika ia menderita sakit ringan ketika saat itu di Ungasan.  Adit mengalami muntah-muntah. Apapun yang masuk dalam perutnya langsung keluar dengan jumlah banyak dalam wujud cair. Susu yang diminumnya juga sama, hanya sejenak dalam perut kemudian ia muntahkan lagi, begitu seterusnya.

Akhirnya kami membawanya ke dokter umum yang jaraknya tidak jauh dari kami tinggal. Keterangan dokter mengatakan bahwa si Adit kemungkinannya panas. Padahal saat itu panas yang dirasakan tidak begitu terasa pada tubuhnya ketika kami menyentuhnya.
Video Adit : Courtesy You Tube

No comments:

Post a Comment